Bismillah…
Alhamdulillah was sholaatu was salaamu ‘ala Rasulillah wa aalihi wa shohbihi wa man waalaahu.
Renungan Jum’at pagi
17 MUHARRAM 1445 H
QS: AL-A’RAF: 199-200
TALI YANG TAK BOLEH PUTUS
Saudaraku,
Rasulullah -Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam- bersabda:
صِلْ مَن قطَعَكَ وأعْطِ مَن حرمَكَ واعْفُ عمَّنْ ظَلَمَكَ
“Sambunglah hubungan baik dengan orang yang memutuskan hubungan denganmu. Berbagilah kebaikan dengan orang yang tidak mau berbagi denganmu. Maafkanlah orang yang berbuat zhalim kepadamu”. (HR. Ahmad)
•Sungguh bukanlah kebaikan pada ungkapan seperti ini : “Kalau kamu baik kepadaku, maka akupun baik kepadamu. Kalau kamu jahat kepadaku, aku juga akan berbuat jahat kepadamu”.
•Ungkapan itu menyalahi keinginan rasulullah.
•Mengamalkan hadits itu memang tidak mudah tetapi sangat mulia bagi yang menginginkan kedekatan pada rasulullah.
-Sebab silaturtahim harus disambung justru pada mereka yang memutusnya
•Pengamalan hadist rasul di atas terutama harus ditujukan pada kerabat dan orang orang terdekat.
•Pengamalan hadist itu juga memerlukan iman yang sengat kuat, hidayah dan taufiq yang sangat kokoh, yang didapat dengan cara mendekat pada Allah secara mendalam.
•Persaudaraan, kekeluargaan dan persahabatan adalah temali yang tidak boleh putus bahkan harus semakin dikuatkan.
Ya Rahman,
Satukan hati kami dan kokohkan persaudaraan diantara kami 🤲🤲🤲
(@msdrehem)