Uncategorized

Anjuran Puasa Muharram Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam mendorong kita melakukan puasa pada bulan Muharram sebagaimana sabdanya, أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ “Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah – Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim

Bismillah… LaKAL hamdu ya Rabbana.., shalaatan wa salaaman ‘ala habibiKA Muhammad SAW. Renungan ba’da shubuh 1 DZULHIJJAH 1443 H QS.AL-AN’AM : 125 KECEWA ? MAKA JAGALAH IMAN ! Saudara Saudari sekalian, 👉Sering kita kecewa karena banyak hal yang terjadi tidak sesuai dengan harapan kita. 👉Kekecewaan (dan juga kebahagiaan) memang akan selalu menjadi bagian dari keseharian

Masjid Ar Rahmah perak utara, telah menjadi laboratorium Kampus penghafal Alqur’an. Ruang utama masjid tampak berbeda. Setelah mendengarkan suara imam muda yang syahduh  pada subuh tadi, dari kejauhan terlihat ada salah seorang mahasiswa yang duduk melantunkan ayat alqur’an. Tampak jelas di belakang. Tempat dia duduk ada baliho yang bertuliskan, Ujian Tasmi’ Hafalan Alqur’an 30 Juz.

Baitul Maal Ar Rahmah suskes mendistribusikan Alqur’an di Provinsi Riau. Ada sebanyak 1.035 Alqur’an berhasil sampai di salah satu Rumah Qur’an, Daar Qur’an Adzkiyah yang terletak di pulau Rupat, bengkalis. Rona bahagia itu terpancar dari wajah-wajah mereka para santri di sana. (22 Mei 2022). Sebagaimana diutarkan oleh Ust Sutriyansyah selaku pengurus, “Kami senang dan bersyukur

Tiada keindahan yang menyenangkan selain melihat orang yang kita bantu tersenyum bahagia. Semangat, itulah yang dilakukan oleh Syafiq pria berusia 32 tahun yang saat ini bekerja sebagai Gojek untuk biaya hidup dengan adik perempuannya. dengan niat ingin mengajukan bantuan dana untuk membayar tunggakan bayar kontrakan, membawa langkah bapak Syafiq sampai ke Baitul Maal Ar Rahmnah

Baitul Maal Ar Rahmah terus berkontribusi bagi ekonomi rakyat, apalagi di tengah pandemi. Seperti yang dialami oleh Mas Totok. Pandemi Covid 19 yang menghantam tanah air turut berimbas pada sektor pendidikan yang lumpuh. “Kegiatan belajar banyak jadi online, karena anak-anak belajar di rumah,”begitu alasannya. Sekolah yang menjadi sepi tentu membuat pekerjaanya ikut terhantam. Dia yang

Shavalin, begitu namanya akrab dipanggil. Remaja berusia 15 tahun ini sedang menempuh pendidikan jenjang Menengah Pertama di Kota Surabaya. 13 tahun yang lalu, saat usia menginjak 2 tahun, Shavalin ditinggalkan sosok Ayah untuk selamanya. Shavalin tinggal bersama dengan Kekek, Ibu dan juga adiknya, keluarga mereka juga termasuk salah satu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Ibu